ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Ikatan Guru Indonesia dan SAGUSATAL

Jumat, 05 Maret 2021

 

Kepengurusan baru 2016-2021 juga telah terdaftar di kementerian hukum dan ham dengan surat keputusan nomor AHU-0000308.A.H.01.08.Tahun 2016 dengan Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dari Sulsel dan Sekjen Mampuono dari Jawa TengahIGI lahir dari keprihatinan akan rendahnya kompetensi guru Indonesia, pemerintah dalam kajian berbagai pihak dianggap belum sukses mengangkat kompetensi guru, sementara organisasi guru yang ada saat itu tak berbuat apapaun dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Sejak mendapat pengesahan resmi dari pemerintah sebagai organisasi guru, IGI terus berkonsentrasi penuh pada peningkatan kompetensi guru. Bagi IGI, ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia ada pada rendahnya kompetensi guru Indonesia baik kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.

Periode Kedua IGI 2006-2021 telah menandakan masuknya IGI ke dalam babak baru organisasi guru.

Dibawah kepemimpian Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dan Sekjen Mampuono, IGI seperi terbang tinggi dalam peningkatan kompetensi guru dan pengembangan organisasi. Kini IGI sudah hadir di 34 Provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 kabupaten/kota. Tak satupun minggu sepanjang Februari 2016 hingga saat ini yang tak diisi seminar, workshop, diklat atau simposium kecuali saat Idul Fitri.

Hanya dalam setahun IGI berhasil melakukan workshop dan diklat yang melibatkan 156.000 guru dengan 575 pelatih dan 47 kanal pelatihan guru.

Di era kini, kita mengenal berbagai gerakan dan program IGI diantaranya :

Sagusanov (satu guru satu inovasi) : Abdul Kholiq
Sagusae (satu guru satu ebook) : Elyas
Sagusamik (satu guru satu komik) : Abdul Karim
Menemu Baling (Bagusakura- beberapa guru satu buku Bungarampai: Mampuono
Sagusablog (satu guru satu blog) : Amin Mungamar
Sagusandi (satu guru satu animasi drawing) : Dahli Ahmad
Sagusaku (satu guru satu buku) : Nurbadria
Sagusavid (satu guru satu video pembelajaran) : Tri Goesema Putra
Sagusabot (satu guru satu robot pembelajaran) : Basman Tompo.
SAGUSAMED (satu guru satu media pembelajaan) : Elly Yuliana
SAGUBUGS (satu guru satu gaame sekolah) : Muhammad Zia-ulHaq
SAGUSATA (satu guru satu cerita) : Chustini
Guru K.E.C.E : Didik Muhamad Akbar.
SAGUPASI( Semua Guru Paham Pendidikan Inklusi) : ROSE/Anchi
Sagusalin (Satu Guru Satu Aplikasi Articulate Storyline): Adri
Sagusantri (Satu Guru Satu Animasi 3D) : Budi Grobogan/Mampuono
SAGUSENI (Satu guru seribu soal interaktif) : Sutriyono
SAGUSATAL (Satu Guru Satu Buku Digital) : Ramadhan Fitria
SAGUSATOR (Satu Guru Satu Editor) : Yosi Shandra
Sagusapak (Satu Guru Satu Aplikasi Akuntansi): Ekowanto
Guru paham kurikulum (pembelajaran dan penilaian) : Rahmat Hidayat
SAGUSOFT 365 (satu guru satu Microsoft Office 365) : MIEE
Sagudelta (Satu Guru Dua Evaluasi Digital) : Khairuddin
Saguwarna (Satu Guru Satu Warisan Budaya Nasional) : Chandra Sri Ubayanti
SADAR IGI (Sarasehan dalam Jaringan) : Khairuddin dkk
SIDARING IGMP Matindo (Diskusi Matematika dalam Jaringan) : PP IGMP Matindo
SAGUSAMPI – Satu guru satu media pembelajaran Interaktif : Abdul Karim
SAGUSAPE (Satu Guru Satu Alat Peraga Eduatif): Dahli Ahmad
SAGUSAVI (Satu guru satu video pembelajaran) : Widi Astiyono
SAGUSATEFA (‘Satu Guru Satu Teaching Factory) : Moh. Nurrohman
SAGUBASI (Satu Guru Banyak Puisi) : Armel Basri
SAGUSATEG ( Satu Guru Satu Teknologi Tepat Guna) IGMP Kimia
Sagusakti (satu guru satu karya tulis ilmiah): Hj. Noor Baytie / Fickron Al Choir
Sagusafat (satu guru satu buku paket) : Drs. Hasim. M.M
Sagusabest (satu guru satu best pratice) : Rina Sugiartinengsih
Sagusati ( satu guru satu test interaktif) : Harmoko Mustafa
Sagusalist (satu guru satu audio listening) : Joko Susila, M.Pd
Sagusarif (satu guru satu kearifan lokal) : Arnold Jacobus
Sagusinobel ( satu guru satu karya inovasi pembelajaran) : Lies Indrawati
Sagusamik ( satu guru satu komik pembelajaran) : Mahrani
Sagusapensi (satu guru satu penulisan fiksi) : Fransiska
Sagusaimoran (satu guru menguasai model pembelajaran) : Hairil
Sagusandro (satu guru satu aplikasi andorid)
Sagusaegem (satu guru satu edu game)
Sagusanimasi (satu guru satu animasi)
Sagusacpad (satu guru satu casio pad)
SEGUTABI ( Semua Guru Trampil Bahasa Inggris)
Diklat Guru Non IT
DIklat Lectora
Diklat Geogebra
Gerakan Guru Berintegritas
Diklat Guru Ramah Anak.
Gerakan Hemat Energi dan Penciptaan Energi Baru dan Terbarukan.
Gerakan peningkatan kemampuan guru Inklusi dan pendidikan untuk semua
Gerakan Guru Saudara
Gerakan Bayar Balik
Memasuki tahun 2017, IGI kembali memasuki babak baru, IGI pun bertransformasi menjadi Induk Organisasi Guru dengan 100 Organisasi berbasis mata pelajaran dibawah nauangannya. Hal ini terjadi karena pengembangan kompetensi guru memasuki babak baru berbasis mata pelajaran. Dengan fokus pada mata pelajaran diharapkan ke depan IGI mampu menjawab keterbatasan literasi berbasis mata pelajaran dan rendahnya kompetensi profesionalisme guru.

Dari 100 organisasi dibawah naungan IGI ini, beberapa diantaranya sudah bergerak di seluruh Indonesia misalnya Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Bahasa Indonesia menyelenggarakan TOC literasi produktif dan Diklat Sagusaku berbasis tablet di 34 Provinsi di Indonesia dengan target 1700 buku dari 1700 guru dalam 10 bulan, lalu Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Matematika yang akan menyelenggarakan Diklat Sagusacpad dan perubahan paradigma dari menghitung matematika menjadi berpikir matematika di 50 kabupaten/kota di Indonesia.
IGK SD/MI dan IGK PAUD akan menyelenggarakan master coach camp non IT di Jakarta, lalu dilanjutkan di 34 provinsi di Indonesaia dan seterusnya. Sementara IGMP Kimia akan menyelenggarakan teacher innovation for new and renewable energy (TINRE 2017) IGMP Kimia di 34 Provinsi di Indonesia.

Pendidikan Vokasi juga akan menjadi fokus perhatian khusus bagi IGI, 64 IGMP berbasis SMK telah dibentuk dan akan bekerja bersama-sama guru dalam kelompok keahliannya mengembangkan kemampuan guru yang lainnya. Dengan Bantuan Teknologi dari Samsung ini, semua akan jauh lebih mudah.

Dengan hadirnya Samsung Smart Learning Class di Makassar, IGI bisa lebih fokus mengembangkan kemampuan guru spesifik pada mata pelajaran yang mereka ampuh.

Khusus untuk penggunaan tablet, IGI akan menggelar Indonesia Tablet Learning (ITL) di 34 Provinsi di Indonesia untuk mendorong inovasi-inovasi pengajaran berbasis tablet. IGI berharap pola pembelejaran di sekolah yang dulu menggunakan kapur ke spidol lalu ke laptop beralih total ke tablet dalam empat tahun ke depan. Tentunya gerakan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar pembelajaran menyenangkan, menggembirakan dan jauh lebih efektif dapat diwujudkan.


Sumber: https://igisurabaya.wordpress.com/2017/12/20/igi-surabaya/

Share This :

0 komentar